Jadihappy.com | Pemilik Kebun Yang Sombong. Kisah ini di sebutkan di dalam Alquran surat Al-Kahfi ayat 32 hingga ayat 44. Kisah ini menceritakan tentang pemilik kebun yang di butakan oleh kenikmatan dunia sampai mengingkari hari kiamat. Allah memberikan pelajaran bagi kita melalui kisah ini.
Dalam kisah ini di ceritakan tentang pemilik kebun yang sombong. Sehingga Allah menimpakan musibah berupa angin topan yang dahsyat menghancurkan perkebunannya.
Di suatu masa ada dua orang laki-laki yang bersahabat semenjak kecil. Walaupun bersahabat keduanya memiliki kehidupan yang berbeda. Salah satu dari mereka adalah seorang pemilik perkebunan atau kita sebut si kaya dan satunya lagi hanya laki-laki biasa atau si miskin.
Sayangnya si kaya ini memiliki sifat yang sombong, kesombongan Si Kaya di sebabkan karena ia memiliki dua kebun anggur yang sangat luas. Masing-masing kebun anggurnya di kelilingi pohon kurma yang lebat, di tengah-tengah kebun mengalir sungai yang airnya sangat jernih. Sungguh indah sekali penampakan kebun itu membuat mata seakan tak ingin lepas memandangnya.
Munculnya Kesombongan
“Wahai saudaraku Lihatlah Kebunku yang luas ini, pohon anggurnya tidak pernah berhenti berbuah dan sangat enak rasanya saat di makan. Apalagi pohon-pohon kurma yang selalu tumbuh lebat setiap hari membuatku sangat bahagia”.
“Benar saudaraku, kebun yang kamu miliki sangat luas dan setiap panen hasilnya selalu melimpah”.
“Aku yakin bahwa kebunku tidak akan pernah berhenti berbuah, sekarang aku benar-benar telah menjadi orang yang paling kaya, hahaha….”
“Tapi ingatlah wahai saudaraku, semua ini hanyalah pemberian dari Allah, jangan sampai kamu menjadi orang yang sombong dan lupa untuk bersyukur kepada sang Maha Pemberi rezeki”.
Si Kaya seolah-olah tidak mendengarkan nasehat dari sahabatnya itu, ia lebih fokus memperhatikan perkebunannya dengan perasaan sombong dan bahagia. Keesokan harinya si kaya pergi ke rumahnya dan melihat harta yang di kumpulkan dari penjualan hasil kebun. Ia pun semakin bersemangat untuk mengumpulkan harta lebih banyak lagi.
“Jika setiap minggu hasil panen ku selalu bagus, pasti hartaku tidak habis sampai berpuluh-puluh tahun lamanya, hahaha……”
Setiap hari kebun anggur milik Si Kaya selalu tumbuh dengan baik dan subur. Hal itulah yang menjadikannya semakin bertambah kaya. Namun tidak ada sedikitpun niat untuk menyedekahkan harta kepada orang yang membutuhkan. Seiring dengan bertambahnya harta bertambah pula kesombongannya.