Keluarga Pippen
Jadihappy.com | Scottie Pippen. Scotty Maurice Pippen, lahir di kota Hamburg, Arkansas, pada tanggal 25 September 1965. Ia merupakan anak termuda dari 12 bersaudara. Ya, kalian tidak salah dengar, orangtuanya memiliki 12 orang anak. Saat SMA, ia bersekolah di Hamburg High School.
Saat itu, ia hanya memiliki tinggi 185 CM, dan karena tingginya tersebut, ia bermain di posisi point guard. Seusai lulus SMA, pada tahun 1983, Pippen pun kemudian bergabung ke University of Central Arkansas yang terletak di kota Conway.
Saat baru memasuki level kuliah, Pippen mengalami pertambahan tinggi badan yang cukup banyak. Pada usia 17, tinggi Pippen bertambah menjadi 190 CM, dan pertambahan tinggi ini pun semakin membantunya dalam bermain basket.
Pada tahun pertamanya, ia bahkan jarang dimainkan, dan hanya mampu mencatatkan rata-rata 4.3 point per game. Meskipun berpenampilan buruk di musim pertama, tetapi rupanya Pippen tetap mampu bertahan di tim basket kampusnya.
Pada musim keduanya, Pippen mengalami pertambahan tinggi badan lagi menjadi 195 CM. Selain bertambah tinggi, kemampuan Pippen juga sudah semakin berkembang, ia bahkan saat itu memimpin timnya dalam kategori points dan rebounds.
Pada musim terakhirnya di kampus, Pippen lagi-lagi mengalami pertumbuhan tinggi badan. Tingginya bertambah menjadi 203 CM hanya dalam waktu 2 tahun dan menjadi seorang pemain yang sangat hebat.
Pada musim terakhirnya di Universitas, Pippen berhasil membuat catatan 23.6 point per game, 10 rebound per game dan 4.3 assist per game. Ia saat itu juga mendapat penghargaan NAIA All American, yaitu penghargaan yang diberikan untuk beberapa pemain terbaik.
Meskipun bermain di universitas kecil, tetapi skill hebat yang dimiliki oleh Pippen membuatnya tetap di lirik oleh banyak scouts NBA. Chicago Bulls merupakan tim yang paling ingin mendapatkan Pippen, dan berencana untuk memilih Pippen di NBA Draft yang akan datang.
Awal Karir NBA
Pada NBA Draft tahun 1987, Pippen pun terpilih di urutan ke 5 oleh tim Seattle Supersonics. Melihat bahwa Pippen dipick oleh Supersonics, Bulls pun akhirnya menawarkan trade atau pertukaran dengan Supersonics. Hal tersebut pun berhasil, Bulls saat itu mendapatkan Pippen usai memberikan Olden Polynice dan sebuah future draft pick options kepada tim Supersonics.
Pippen pun akhirnya memulai debutnya dengan Bulls pada tanggal 7 November 1987. Saat itu, Pippen yang bermain selama 23 menit tampil cukup baik dengan torehan 10 points, 4 asis, dan 2 steals, Chicago Bulls juga saat itu berhasil mengalahkan Philadelphia 76ers dengan skor 104-94.
Secara keseluruhan, Pippen tampil dengan cukup bagus di musim pertamanya ini. Meskipun tidak pernah menjadi starter, tetapi Pippen berhasil memberikan kontribusi yang solid dari barisan bangku cadangan. Pada musim perdananya di NBA ini, Pippen pun berhasil mencatatkan rata-rata 7.9 point per game, 3.8 rebound per game, 2.1 assist per game dan 1.2 steal per game.
Pippen terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Dengan tren positif ini, ia pun akhirnya berhasil meraih all star di musim NBA ketiganya. Pada musim 1989-1990, Pippen yang menjadi starter pada seluruh 82 pertandingannya Bulls berhasil mencatatkan rata-rata 16.5 point per game, 6.7 rebound per game, 5.4 assist per game. Pippen dan Jordan juga saat itu berhasil membawa Bulls ke babak final wilayah timur, tapi sayangnya, mereka saat itu kalah dari Bad Boy Pistons dengan skor 4-3.
Sudah bosan kalah dengan Pistons, pada musim selanjutnya, Pippen dan Bulls pun berhasil mensweep Pistons di final wilayah timur dengan skor 4-0. Dengan hasil ini, Bulls pun saat itu berhasil masuk ke NBA Finals untuk pertama kalinya semenjak mereka berdiri di tahun 1966.