Jadihappy.com | Tenggelamnya Harta Si Qorun. Kisah ini di sebutkan dalam al-qur’an surat Al-Qasas ayat 76 sampai 83. Dalam kisah berikut ini, Allah memberikan pelajaran kepada umat islam tentang seseorang yang suka membanggakan diri selama hidup di dunia. Dan pada akhir hayatnya ia terkubur bersama dengan harta bendanya.
Di kisahkan di suatu daerah dekat Mesir hiduplah seorang laki-laki yang sangat miskin bernama Qorun. Di ketahui bahwa laki-laki ini adalah sepupu Nabi Musa, anak dari Paman Nabi Musa yang bernama yasar adik kandung Imron Ayah Musa.
Suatu hari Qorun di kunjungi oleh seseorang, ternyata yang datang adalah Nabi Musa, beliau datang berkunjung untuk menanyakan kabar saudaranya itu.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”
“Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh”
“Wahai saudaraku, bagaimana kabarmu?”
“Hmm..seperti inilah keadaanku wahai Musa. Aku sangat miskin sampai-sampai tidak memiliki apapun untuk di makan. Maukah engkau berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, agar memberikan aku sedikit harta supaya aku bisa bertahan hidup”.
Menjadi Kaya
Mendengar hal tersebut Nabi Musa sangat iba dan berdoa kepada Allah agar saudaranya Qorun di beri kecukupan harta. Dan permintaan itu di kabulkan oleh Allah. Hari demi hari kekayaan Qorun semakin berlimpah, karena ia menguasai ilmu jual beli perhiasan.
Namun sayangnya, semenjak menjadi orang kaya Qorun berubah menjadi orang yang sombong dan riya atau suka pamer.
“Wahai Qorun, aku di perintahkan oleh Musa untuk mengingatkanmu agar kau menyedekahkan sedikit dari hartamu untuk kepentingan amal”.
“Enak saja, semua hartaku ini aku kumpulkan dengan susah payah dan kalian datang kesini hanya memintanya dengan mudah”.
“Kau sangat sombong wahai Qorun, kami hanya meminta sedikit sedekah yang akan di berikan kepada orang yang membutuhkan. Lagi pula kekayaanmu tidak akan bertambah tanpa seizin Allah”.
“Berani sekali kalian berkata seperti itu kepadaku, pergilah dan jangan datang lagi kemari”.
Kemudian kedua utusan Nabi Musa itu meninggalkan rumah Qorun dan melaporkan kejadian itu kepada Nabi Musa.
“Hartaku sungguh sangat banyak, tidak akan ada seorangpun yang mampu untuk mengambilnya dariku. Sekarang aku adalah satu-satunya orang terkaya di Mesir, hahaha……”
Setiap hari Qorun selalu membanggakan dirinya, ia sering berjalan-jalan keluar istana mengenakan pakaian mewah di kawal oleh para pria perkasa untuk berkeliling memamerkan kekayaannya. Untuk membawa kunci-kuncinya saja tak sanggup hanya dengan satu pelayan yang berotot kekar.
Sombong
“Lihatlah Qorun, sekarang ia sudah kaya raya, jubah yang dia pakai saja berlapiskan emas yang sangat berkilauan”.
“Benar saudara, tapi sayangnya dia sangat sombong. Ia lupa bahwa semua harta itu milik Allah dan akan kembali kepada Allah”.
Nabi Musa dan pengawalnya mendatangi Qorun di sebuah pasar tempatnya berjual beli emas.
“Wahai musa, apa yang membuatmu jauh-jauh datang menemuiku. Kalau kesini hanya untuk meminta emas-emas ku, sebaiknya pulanglah. Aku tidak akan memberikannya sepeserpun kepadamu”.
“Wahai Qorun tidak Ingatkah masa lalumu dulu, kau begitu miskinnya sampai Allah memberikanmu semua kekayaan ini. Ingatlah wahai Qorun!!”
“Itu semua hanya masa lalu wahai Musa, semakin lama hartaku semakin bertambah banyak. Semua itu aku dapatkan karena ilmu dagang yang aku pelajari bukan karena Allah”.
Qorun tetap bersikukuh tidak mau menyedekahkan hartanya, karena menganggap semua harta yang di milikinya adalah hasil kerja kerasnya selama ini.
“Aku akan mengatakan kepada semua orang bahwa Musa mencoba mengambil seluruh harta yang aku miliki”.