Azab Datang
“Aku Hanya mengingatkanmu saja, karena sebenarnya di dalam setiap harta yang kita miliki terdapat dua setengah persen hak orang miskin di dalamnya. Aku mengingatkanmu untuyk tidak bersikap sombong dan membantu orang lain yang lebih membutuhkan. Sekiranya engkau tidak berkenan Allah akan mengambilnya dengan sangat mudah, seperti saat Allah memberikannya”.
“Pergilah wahai Musa, kau hanya menggangguku”.
Sepeninggal Nabi Musa, kesombongan Qorun semakin bertambah. Bahkan ia bertambah arogan dengan merampas harta orang lain untuk menambah kekayaannya.
Sampai suatu ketika datang azab dari Allah, tiba-tiba langit menjadi gelap bumi bergemuruh dan barang-barang di rumah Qorun bergetar .
“Apa yang terjadi pelayan?”
“Terjadi gempa bumi tuanku”
“Apa, bagaimana ini bisa terjadi. Bagaimana dengan hartaku. Pelayan selamatkan harta-hartaku. Ohhh emas-emasku, berlian pujaanku, perhiasan mewahku. Semua yang sangat berharga harus aku amankan sebelum……”
Sebelum sempat menyelesaikan ucapannya, lantai rumah Qorun terbelah menjadi 2 bagian.
Begitulah akhir kisah dari Qorun yang sombong. Gempa bumi menenggelamkannya kedalam tanah bersama harta bendanya. Seperti yang di sebutkan dalam surat Al-Qasas ayat 81.
“Maka kami benamkan dia (Qorun ) bersama rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya satu golongan pun yang akan menolongnya selain Allah, dan dia tidak termasuk orang-orang yang dapat membela diri”.
Pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah Qorun ini di antaranya adalah :
Jangan pernah menjadi orang yang suka membanggakan diri, karena Allah tidak menyukai orang-orang yang membanggakan diri. Dunia dan seisinya semua adalah milik Allah dan dapat dengan mudah di ambil kembali olehNYA.
Berbuat baik kepada orang lain selama di dunia, seperti bersedekah, karena amalan baik kita di dunia bisa jadi penolong kelak di akhirat.
Wallahualam Bishawab